sesuatu yang didasari oleh CINTA biasanya akan saling menuntut untuk dilayani.
Baik segi materiil maupun segi yang lain, termasuk pelayanan. Kalau pasangannya
tidak memberikan pelayanan yang baik, baik materi atau sikap atau apalah
namanya, maka dengan mudah pasangannya akan mencap seseorang tidak lagi cinta.
itu fakta. Kalau sudah demikian maka yang ada adalah saling menuntut. Saling
menyuruh untuk membuktikan cintanya. Kalau demikian apa bedanya cinta dengan pengadilan...????
Sebuah
jalinan, sebaiknya didasari dengan kasih sayang. Memberi = kasih dan memberi
sayang. Di sini tidak ada lagi saling menuntut. Yang ada malah sebaliknya,
saling memberi. Memberi perhatian, memberi pelayanan, memberikan pengertian.
Kalau seseorang menyayangi, maka yang terpikirkan adalah bagaimana bisa membahagiakan pasangannya. Tanpa menuntut yang sebaliknya. Apa yang terbaik buat orang yang disayangi, maka dia rela melakukannya walaupun harus mengorbankan kepentingannya sendiri.
Kalau seseorang menyayangi, maka yang terpikirkan adalah bagaimana bisa membahagiakan pasangannya. Tanpa menuntut yang sebaliknya. Apa yang terbaik buat orang yang disayangi, maka dia rela melakukannya walaupun harus mengorbankan kepentingannya sendiri.
seperti halnya orang tua
Orang tua, tidak mencintai anaknya tetapi
menyayangi. Dia rela berkorban apa saja asalkan anaknya bisa hidup bahagia tanpa anak itu meminta.
Kasih itu
memberi, sayang itu melayani. Bukan minta dilayani. Kalau cinta yang ada di
dalam dada seorang kekasih, maka yang terpikir adalah bagaimana agar orang yang
dicintai tersebut bisa didapatkannya atau membahagiakannya. Tidak peduli kekasihnya tersebut mau apa
tidak. Rela ATAU TIDAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar