Takut

terhimpit hanya sebuah kata
hanya karena itu
tertatih begitu dalam terlihat nyata
akankah menjadi sesuatu yang berbeda
memahami yang begitu sulit di cerna
untuk jati diri yang tak begitu sempurna


hanya karena untuk bertahan
haruskah untuk ketidak jujuran
hanya untuk selalu ada di sisi
namun tak bisa,,,
karena inilah cara yang terilhami dalam jiwa

lalu seperti apa
apa yang diinginkan
terlihat hitam pekat, lelah untuk melangkah
diam membisu tak berkata
apakah jawaban semua ini sebab yang samar

tak terarah manakah jalan itu
mengapa dihadapi ini terlihat begitu besar
tanpa kesadaran yang utuh

lalu mengapa seperti ini
menerawang dalam benak
dan seribu tanya  terhadirkan
dan ternyata ...
aku takut..
takut begitu menakutkan
takut untuk sebuah kehilangan
kehilangan yang terindah untuk separuh hati...

KEPEDULIAN

peduli adalah penambahan dan ketidak pedulian adalah pengurangan...
peduli itu rasa begitu pun sebaliknya,
ketika kita tidak terlalu mengharapkan kepedulian itu sama saja mengharapkan kehancuran
karena sesungguhnya tiap jiwa membutuhkan kepedulian yang luhur dan utuh meski tak menyadari
jiwa yang tak peduli adalah jiwa yang tak ada rasa
jangan menjadi pemahaman yang sempit atau sebuah keunikan karena sebuah ketidak peduliaan yang akhirnya hanya akan menjadikan keterpurukan atau tangisan n kesusahan....
dan pedulilah ketika ingin dipedulikan karena jiwa tak bisa bergerak hanya seorang diri

lalu kenapa kita tidak peduli.? dan kenapa kita tidak ingin terlalu mengharapkan kepedulian.?

disaat waktu tertentu kita akan tau bahwa kepedulian itu adalah sesuatu yang sangat berharga.

pahami itu sebelum menjadikan sebuah penyesalan yang akhirnya tak kan pernah kembali dari apa yang kita harapkan.

YANG TAK SEMPURNA

aku tak ingin meletakan mu di hadapan ku

disampingku maupun dibelakang ku.

karenan  kau tak pantas

dan ku tak inginkan itu

karena takut ku

dan merasuk dalam imaji yang tak terbatas

sungguh tak pantas kau di tiap sisi ku

karena disaat ku melangkah

kau akan tertinggal dan 

kau kan menjauh 

dan aku  ingin

 meletakan mu 

hanya di hati ku....

agar kau tetap ada bersama langkah ku

mengiringi walau hingga lelah 

mencapi keagungan harapan

membahagiai dan memenuhi mimpi-mimpi yang tak sempurna

Lukiskan

disinilah...

lukiskan apa yang  kau lihat

agar menjadi lukisan terindah,

di atas warna - warna mu 

janganlah kanvas tak berarti lagi

tersenyumlah 

hadirkan tawa mu

pajanglah lukisan di dinding - dinding retak namun tak hancur

agar terbiasa dengan ketidak sempurnaan dinding tersebut

meski kusam

namun itulah terindah

pandanglah ketika kau menangis

pandanglah ketika kau marah

pandanglah ketika kau diam dan

pandanglah ketika kau ingin berkata

 

dan tolong sampaikan kepada hati mu

aku disamping mu.,

HANYALAH LILIN

hanyalah  lilin....
di gunakan ketika gemerlap
yang bermain di kegelapan
dan menghadirkan bayangan di balik terangnya
hanyalah menenangkan hati yang takut oleh gelap
hanya menghibur dalam kesunyian
namun terbatas tak selamanya
hanya beberapa waktu 
lalu meleleh hilanglah cahayanya

hanyalah lilin...

di saat gelap
tak membiarkan hembusan angin menerpa
begitu sangat terjaga
hinga enggan lilin  untuk redup
merelakan ia mengecil 
mungkin tak peduli
agar dapat menerangkan dan menghangatkan


namun.....


ketika terang datang habis sudah

 menjadi tak berguna

terlupakan begitu saja 

acuh. tak terpacu

hanya 
tersentuh ketika gelap itu kembali datang
namun semua itu 
akan kembali menjadi yang terlupa

maafkan

maaf semua berbeda,

aku menjadi harapan

diatas hati kecil yang terlihat lepas.

perjuangan itu tak pernah sia-sia

 berjalanlah

mungkin yang terbaik menanti

aku akan disampingmu ketika kau letih

maafkan ketika ku manaifkan mu

di sesuatu yang berbeda.

sesungguhnya ini menjadi abadi

meski tak harust memiliki,

 

kau membuat ku berfikir,

dan itu telah sampai di atas ketulusan ku

dan masih saja keadaan itu tak sepaham

biarkan ketentuan menjawabnya

bukan kah kita bisa menjadi sesuatu yang sama

aku tau

meski maaf seluas samudra

tak dapat menggantikan hati mu yang tertatih

aku yang telah salah 

tolong sampaikan

kepada hati mu

maaf kan aku

biarkan saja

lupakan saja semua.. 

biar tenang..

agar tak semu,

menjadikan aku lebih  dalam sendiri namun tak mengapa,

untuk selesai habis perkara yang kembali,

peduli menjadi tidak peduli..

agar selesai, habis sudah..

tak ingin namun inginkan

sudah menjadi hitam,

tak taulah.. karen tak ingin tau..

pahit hanya datang dan pergi

adanya datang, namun keadaan tak pernah sepihak

mungkin apa yang menjadi tak salah di anggap salah

mungkin apa yang salah menambah salah

terserahlah mau apa..

entah bagaiman.

peduli apa.

kejam?

biarkan saja.

ini yang tak berarti.

terserah apa yang ku mau..

agar tertawa dan tertawa

agar bisu dan membisu

mungkin  menjadi terlihat buruk dan menjijikan.

namun,

biarkan saja.

entahlah....